Mamandaku, Kartiniku

 

foto: kiriman Alex F

Pagi ini masih kulihat senyummu

Walau tak seindah kala itu, karena barisan gigimu yang sudah tidak sempurna lagi, namun senyummu masih terus mekar di hati kami anak–anak dan cucu

Hari ini di kala kami mengenang sang pejuang asa para wanita,

dengan semboyan “Habis gelap terbitlah terang “

Yang kadang dilupakan jasanya  oleh kaum perempuan masa kini,

Kau masih tetap jadi Kartini kami yang tak lelah berjuang

dalam  derap langkah yang sudah rapuh  karena usiamu.

Dalam pandangan matamu yang sudah memudar dalam kabur 

Dalam ruang dan gerakmu yang terus terbatas

Doa  dan harapmu bagi kami masih terus membara

Lantunan doa dalam sisa–sisa kekuatan yang masih Tuhan beri selalu dipanjatkan

Harapan untuk keberhasilan anak – anak dan cucu  selalu dikumandangkan

Jejak juangmu telah berbuah manis bagi kami

Walau sebagai oran tua tunggal setelah Tuhan memanggil pulang papa tercinta

Kini kami semua dalam kesibukan kami masing – masing

Kini kami semua ada dalam sukses kami masing – masing

Kami selalu sadar bahwa semua ini juga karena doamu Kartini kami

Lantunan doa yang sama dari kami untuk sehat dan kuatmu Kartini kami

Bait – bait doa terus kami kumandangkan pada sang Khalik

Selamat hari Kartini Pejuang asa kami


Penulis: Alexander Faot

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curhat ibu Guru pada Jalan yang dilalui Bagai si Anak Tiri

Catatan tentang Kebun Kelapa pada Penulis Pemula

Menulis untuk Berterima kasih