Malam
Malam
Tak terasa malam telah tiba
Bulan dan bintang seakan malu menampakan sinar
karena tertutup awan gelap namun angin sepoi-sepoi
terus menyapa tubuh seakan merindukan mentari untuk
membangunkan seisi bumi
Malam yang sunyi...
Suara hewan malam terdengar
Setiap insan mulai merenung keberhasilan
dan kegagalan yang ditemui sejak mentari menyapa
hingga mentari berpamitan bersama garis malam.
Malam yang tenang...
Ketika tiap insan menyadari Kebesaran Allah
dapatlah hati terangkat dan mulut berkata
Langit adalah takhta-Mu Tuhan
dan bumi adalah tumpuan kaki-Mu
Jika seluruh pohon menjadi pena,
dan cakrawala menjadi kertas pun tak akan mampu
melukiskan kasih-Mu
Tiap tenaga yang kian terkuras
diberi malam oleh Pencipta untuk beristirahat
Tiap kesuksesan diberi hati untuk kepekaan agar terus bersaksi
Kegagalan diberi hari baru untuk memulai kembali
Malam sunyi dalam otoritas Pencipta
Tiap insan melepas lelah
Alam bersaksi menemani tiap mimpi hingga menjadi alarm
di pagi hari untuk memberi kehangatan dan semangat baru.
Malam Bae,.....
Uisneno nok kit ok-oke', tua
Penulis: Merdana Santri Ora
Editor: Heronimus Bani
Komentar
Posting Komentar