Catatan tentang Kebun Kelapa pada Penulis Pemula


Merdana Ora, Tathy Amnifu, Alex Faot
Kolase: Admin


 Penulis Pertama, Merdana Ora

Kebun Kelapa.

Perkebunan merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat, khususnya di pedesaan.

Salah satu jenis perkebunan yang mempunyai potensi besar adalah perekebunan kelapa. Mengapa? Karena perkebunan kelapa membawa dampak positif seperti: pendapatan yang stabil dan tinggi yang berkontribusi pada ekonomi rumah tangga di tingkat lokal dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan serta pendapatan, membantu meningkatkan investasi dalam pembangunan lokal juga menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Pohon kelapa adalah tumbuhan tunggal tetapi menghasilkan buah yang banyak.

Tumbuhan kelapa juga dikenal juga sebagai tumbuhan serba guna mulai dari makanan, bahan bangunan dan juga kosmetik.

Kelapa menghasilkan cairan yang rasanya manis. Air kelapa muda menghilangkan dahaga. Buah kelapa muda dapat dijadikan jus alami tanpa bantuan alat-alat elektronik yang canggih.

Tanaman kelapa dapat tumbuh dengan optimal pada daerah dataran rendah ataupun ketinggian. Pada daerah ketinggian kelapa berbuah lebih lambat, produksi sedikit kadar minyak dibanding kelapa di daratan rendah.

Pohon kelapa dikatakan pohon serba guna bagi masyarakat di mana hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Akar kelapa dapat dijadikan sebagai hiasan, batangnya digunakan sebagai pelengkap bahan bangunan, daun kelapa yang terlihat tua sebagai atap atau dinding untuk tenda pesta, dan daun kelapa muda untuk membuat ketupat dan bisa dibentuk sebagai hiasan menarik dan dijadikan bahan utama oleh suku-suku tertentu ditiap hari raya mereka ,tangkai anak daun yang sudah kering atau lebih populer dengan sebutan lidi dihimpun menjadi sapu,dan tempurung atau batok kelapa bisa dijadikan kerajinan tangan yang dapat diuangkan atau dimanfaatkan untuk hiasan dan alat rumah tangga.

Daging kelapa lebih banyak sebagai bahan makanan juga penghasil minyak goreng dan minyak rambut.

Daging buah kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan dan obat pada rambut rontok atau patah.

Tanaman kelapa juga dapat memberikan udara segar bagi makhluk ciptaan, sebagai background atau latar belakang yang memperindah tampilan gambar di pesisir pantai dan sebagai penghasil ekonomi yang membantu masyarakat di pedesaan.

Kelapa adalah tanaman umur panjang namun dengan manfaat yang begitu banyak dapat saja punah.  karena jumlah penduduk makin meningkat dengan penggunaan dan pemanfaatan yang kian bertambah. Maka kelapa perlu dibudidayakan dengan menanamnya secara terus-menerus agar dapat mempersiapkan untuk generasi penerus.

Dari perkebunan kelapa dapat memberikan pembelajaran penting untuk kita di mana walaupun tunggal tapi menghasilkan banyak buah dan memberikan banyak manfaat untuk manusia. 

Maka, tumbuhlah ibarat pohon kelapa, berbuah tanpa kenal musim dan bermanfaat bagi orang lain.

Sumber foto: https://penghubung.babelprov.go.id/

Penulis Kedua: Tathy Amnifu

Gambar di atas menceritakan tentang perkebunan kelapa di suatu daerah yang kelihatan sangat subur. Perkebunan kelapa Perkebunan yang di tanam pohon kelapa (COCOS NUCIFERA L). Bagi negara kita tercinta, Kelapa merupakan komoditas unggulan perkebunan kita. Apalagi di Amarasi , kelapa bukan hal baru. 

Di Indonesia secara umum, banyak tempat penghasil kelapa seperti Riau, Sumatera Utara, Jawa Timur, Lampung, dan masih banyak tempat lainnya, termasuk di Pulau Timor. 

Banyak  manfaat dari kelapa sangat luar biasa; baik untuk kesehatan, minuman air  kelapa, daging bahkan minyaknya. Air kelapa, misalnya untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, mencegah penyakit jantung, mencegah dan mengobati sembelit. 

Manfaat daging kelapa menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh,mendukung fungsi otak.

Manfaat minyak kelapa pun tak kalah hebatnya, misalnya untuk mengobati luka (radang), luka, perawatan kulit, bahkan buah kelapa ini bisa untuk meningkatkan protein . 

Daun kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk menganyam ketupat, membuat karya seperti topi, bola, kipas , dan berbagai bentuk anyaman. Sementara lidi kelapa dapat digunakan sebagai alat menyapu, tusuk sate, tusuk gigi, dan pemanfaatan lain yang sesuai kreativitas. 

Batang pohon kelapa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam membuat rumah atau bangunan. 

Gambaran tentang perkebunan kelapa mengajarkan kita untuk terus memelihara alam ciptaan Tuhan, serta memanfaatkan hasilnya dengan sebaik mungkin, tanpa merusak dan menghancurkannya.


Penulis ketiga: Alex Faot

Pohon kelapa (Cocos nucifera) adalah tanaman monokotil yang berasal dari daerah tropis. Pohon ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

  • Batang lurus, tegak, dan tidak bercabang
  • Akar serabut yang kuat
  • Daun menyirip dan berpelepah
  • Bunga terletak di ketiak daunnya yang disebut mayang
  • Buah tertutup sabut dan tempurung yang keras

Pohon kelapa dapat tumbuh di berbagai tekstur tanah, mulai dari berpasir sampai berlempung. Pohon kelapa dapat tumbuh subur dengan pembudidayaan. 

Manfaat pohon kelapa:

  • Kayu pohon kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, kursi, meja, lemari, dan jembatan,
  • Batang pohon kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kertas, 
  • Hampir semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. 

Pohon kelapa juga memiliki julukan Pohon Kehidupan atau the Tree of Life

Di Pulau Timor pemilik lahan yang cukup menanam tanaman kelapa ini di kebun atau lahan mereka masing masing. Jumlahnya bervariasi sesuai dengan luas lahan yang dimiliki. Begitu pula jenis kelapa yang ditanam juga tergantung selera dari yang menanam.  Ada beberapa jenis pohon kelapa, di antaranya kelapa dalam, kelapa genjah, dan kelapa hibrida.

Saya dan keluarga tinggal di daerah yang cukup persediaan air, dan juga ada lahan yang cukup untuk menanam kelapa, sehingga kami juga memiliki beberapa pohon kelapa yang ditanam di dua lokasi yang berbeda. Satunya di sekitar rumah kami tinggal dengan jumlah pohon kelapa yang ditanam kurang lebih tiga puluh pohon. Lokasi berikutnya dengan jumlah yang kurang lebih sama dengan jenis kelapa yang kami tanam adalah kelapa dalam.

Semua tanaman kelapa ini ditanam sekitar tahun tujuh puluhan ketika keluarga kami dalam hal ini alamarhum ayah  juga ibu dan beberapa kakakku datang dan tinggal di tempat ini. Menjadi kewajiban kami sekeluarga untuk menyiram setiap anakan kelapa ini pagi dan sore. Pada awal kami menyiram tanaman ini, kami sering protes  mengapa juga harus berlelah menyiram dan memelihara pohon-pohon ini? Waktu bangun pagi harus lebih tempo, waktu bermain kami pada sore hari harus terpotong karena harus menyiram tanaman kelapa ini dengan mengangkat air dari sumber air berupa sumur yang ada dekat lokasi kami menanam. 

Ketika dewasa dan berkeluarga, membangun rumah baru kami sadari mengapa orang tua (ayah dan ibu) mendorong kami untuk memelihara tanaman ini. Ternyata tanaman ini sangat bermanfaat bagi kami semua, baik daun, buah, pohon dari kelapa bisa kami manfaatkan untuk kebutuhan kami.

 Dalam hal ini saya berefleksi bahwa ternyata belajar  dari pohon kelapa yang  juga memiliki julukan Pohon Kehidupan atau the Tree of Life. Hidup kita haruslah harus bermanfaat bagi diri sendiri, bagi orang lain lingkungan sekitar. Seperti pohon kelapa yang seluruh bagiannya bisa memberi manfaat bagi manusia. Demikian kita pun bailah bermanfaat atau berkontribusi positif  untuk orang lain, dan terlebih untuk kemuliaan nama Tuhan pemilik hidup ini.

Catatan Admin:

  • Ketiga penulis pemula telah belajar menggeser langkah tulisan. Semula asal jadi, malam ini mulai terlihat perubahannya.
  • Admin tidak melakukan sunting (proses editing) secara revolusioner, sentuhannya amat sedikit sehingga akan tetap terlihat orisinalitasnya. Mengapa? Agar penulisnya dapat melihat perkembangan menuju perubahan.

Kab Kupang, 24 Februari 2025

 

Komentar

  1. Biasakan untuk selalu membaca agar menambah perbendaharaan.
    Maju terus. Asah keterampilan menulis dan asah rasa canggung, cangkul rasa itu hingga bergerak tiba menjadi pemenang

    BalasHapus
  2. Terima kasih untuk waktu yang baik untuk bisa belajar

    BalasHapus
  3. Terus padukan nalar, rasa dan raga dalam mewujudnyatakan ide lewat tulisan yang memberkati banyak orang.

    Usahakan dan biasakan menulis dengan kalimat yang tidak terlalu panjang agar pembaca mudah menangkap ide di dalamnya.

    Selamat n teruslah berkarya!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curhat ibu Guru pada Jalan yang dilalui Bagai si Anak Tiri

Menulis untuk Berterima kasih