Bakar Lilin Ulang Tahun Hidupkan Harapan


Sumber: https://ameera.republika.co.id/

 

Bakar Lilin Ulang Tahun Hidupkan Harapan

Tiup lilin ulang tahun berasal dari Swiss  yakni pada kalangan menengah yang menganut takhayul di masa lalu dan jumlah lilin sesuai dengan usia orang yang berulang tahun.

Juga berasal dari kaum pagan Eropa Selatan yang mempercayai lilin ulang tahun memiliki kekuatan simbolis.

Dahulu diyakini bahwa roh jahat mengunjungi orang-orang pada hari ulang tahun mereka untuk melindungi orang yang berulang tahun.

Hal itu membuat mereka menyalakan lilin ulang tahun dan yang mengalami ulang tahun dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman untuk melindungi yang berbahagia.

Masa sekarang kepercayaan tiup lilin diyakini sebagai proses khikmat untuk berdoa dalam hati dan menyampaikan setiap permohonan padaTuhan.

Kita yang sekarang tidak paham betul makna lilin ulang tahun. Kita hanya ikut-ikutan.

Sehingga perlu untuk diperbaharui karena kita sebagai umat Kristiani menyakini bahwa 3 Nama Yang Esa yang kita sembah yakni Allah Bapa ( Pencipta ) , Allah Anak ( Penyelamat) dan Allah Roh Kudus ( Penghibur ) hadir menjadi terang ilahi bagi kita.

Pengaplikasian nyata dalam kepercayaan kita seperti sebelum kebaktian pasti lilin di depan mimbar akan selalu dinyalakan sampai akhir ibadah. 

Yang masih tiup lilin berarti satu keyakinan dengan orang Swiss masa lampau dan kaum pagan mempercayai takhayul dan roh yang diam di dalam benda-benda.πŸ˜…

Sekian jawaban yang diberikan sehubungan dengan pertanyaan, mengapa tiup lilin saat merayakan hari kelahiran setiap tahunnya?πŸ™πŸ˜‡

Terima kasih.πŸ™ Uisneno nneek ma namnau kit arkit, tua. 


Author: Merdana S. Ora

Editor: Roni Bani

Komentar

  1. Menulis, tidak perlu ragu bahwa perbendaharaan kata masih minim; teruslah menulis dan teruslah membaca, isi terus perbendaharaan dengan diksi yang menarik; pastikan akan menulis secara baik pada waktunya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curhat ibu Guru pada Jalan yang dilalui Bagai si Anak Tiri

Catatan tentang Kebun Kelapa pada Penulis Pemula

Menulis untuk Berterima kasih